Minggu, 23 Oktober 2011

Tunggu Aku di Jakarta


gambar:mbiru.com
Ini bukan mantra cinta

Yang sengaja kutabur di altar tanpa singgasana
Seperti halnya berkuncup bunga kamboja
Yang tersisa di kering pusara

Malam ini dan seterusnya
Lantas masa itu kini tiba
Menagih rasa yang lama tereja
Walau kadang lelah merenta

Mas, cinta kita seperti lampu kota
Tak pernah beda
Menghitung mimpi sederhana
Tetap berpijak di atas bumi yang sama
Jemari saling meraba percaya
Setia merenda di dada
Doa kita menjadi perantara
Pada jalanan berujung satu muara
Sampai aku lanjut usia

Tunggu aku di Jakarta,
Seperti saat kita pertama jumpa



Ani Ramadhanie
Tsuen Wan-19 Oktober 2011-12.18am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar